Mengatur pencahayaan foto produk studio bagi sebagian orang apalagi pemula adalah hal yang cukup sulit. Namun jangan khawatir ada banyak cara yang dapat Anda ikuti melalui tips yang akan di bahas pada artikel ini. Yuk simak apa saja tipsnya di bawah ini.
Mengatur Pencahayaan Foto Produk Studio
Foto yang baik adalah saat hasilnya jelas tidak blur dan pencahayaannya cukup. Terkadang fotografer terutama yang pemula masih kesulitan dalam mengatur pencahayaan. Sebab pemotretan di luar dan di dalam ruangan berbeda dalam mengatur pencahayaannya.
Yang paling sulit ketika mengatur pencahayaan adalah ketika berada di dalam ruangan ataupun studio. Umumnya untuk mengatur pencahayaan dalam ruangan, fotografer memerlukan beberapa alat tambahan seperti Key light, Fill light, dan Backlight. Nah untuk mengetahui apa saja alat atau teknik tambahan tadi yuk simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Key Light
Biasanya lebih akrab disebut dengan Main Light. Cahaya ini menjadi fokus utama atau yang plaing besar dibandingkan lainnya. Fotografer biasanya pertama kali akan menentukan ingin memotret satu obyek atau model. Biasanya mereka akan menentukan pencahayaan utama atau key light ini dari kiri, kanan, ataupun atas.
2. Fill Light
Fill light atau cahaya yang akan mengisi area bayangan atau shadow. Misalkan ketika Anda meletakkan key light atau main light di bagian kiri maka akan ada bayangan di sebelah kanan. Untuk itu dengan adanya fill light ini bayangan akan tertutupi.
Namun hal ini kembali pada fotografernya masing-masing. Apabila ingin bayangannya terlihat makan tidak perlu menggunakan fill light. Jika sebaliknya maka gunakan fill light tersebut sehingga mengurangi shadow yang muncul.
Tiap fotografer memiliki teknik yang berbeda-beda. Tapi kebanyakan akan menggunakan fill light agar shadow dapat dikurangi dengan adanya fill light. Sebab hasilnya akan terlihat semakin baik dan halus.
3. Backlight
Pencahayaan foto produk studio juga membutuhkan backlight. Biasanya backlight berfungsi untuk memberikan cahaya bagian belakang object. Jadi sesuai dengan namanya, misalkan terdapat kain di studio dan bagian belakang kain tersebut perlu disinari supaya tidak gelap.
Apalagi saat ada model dengan rambut hitam dan backdropnya juga hitam. Maka untuk memisahkan dimensinya backlight ini sangat diperlukan. Sehingga hasilnya tidak aneh dan tetap seimbang.
Formulasi Pencahayaan Foto Produk Studio
Sebenarnya tidak ada pengaturan baku dalam pencahayaan foto untuk produk studio. Namun Umumnya pengaturannya ditentukan dalam beberapa teknik antara lain:
- Aperture yang digunakan sekitar f/11 dengan shutter speed 1/25
- Pengaturan lampunya keseluruhan tidak harus memiliki fasilitas High -Speed Sync (HSS)
- Speed setting diatas 1/200 dengan hasil foto garis hitam setengah tidak dianjurkan
- Menggabung light modifier dengan ukuran lebih besar untuk memotret 2 orang atau lebih
- Semakin banyak obyek yang di foto light modifiernya juga akan dibutuhkan semakin luas
Tips Tambahan Agar Pencahayaan Semakin Baik Dalam Studio
Setelah mengetahui tips mengatur pencahayaan foto produk studio menggunakan beberapa teknik seperti key light sampai back light. Di bawah ini Anda bisa mengetahui tips tambahan ketika menggunakan satu lampu dalam pemotretan studio.
1. Menghindari Peletakan Lampu Terlalu Frontal
Peletakan lampu terlalu frontal ini maksudnya berada tepat di depan model persis. Jika memotret dengan pencahayaan lampu yang langsung ditujukan ke model hasilnya akan kurang bagus. Ini akan membuat tampilannya menjadi tidak terlalu datar.
Bahkan terkadang hasilnya menjadi terlalu terang dan mengganggu. Untuk itu lakukan teknik main light dan beberapa pencahayaan tambahannya sehingga hasilnya tampak lebih maksimal. Sebab dengan teknik main light biasanya fotografer akan mengarahkan ke sisi kiri, kanan, dan atas.
Sehingga pencahayaannya akan diperoleh ke semua penjuru. Hasilnya juga akan lebih baik daripada memanfaatkan satu sudut saja tepat di depan model.
2. Mengontrol Bayangan Yang Jatuh Pada Wajah
Lakukan kontrol pencahayaan yang jatuh pada wajah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara split lightning. Split lightning adalah membagi cahaya pada satu sisi wajah saja dan sisi lain terkena shadow. Sehingga hasilnya dapat lebih tajam dan terlihat natural. Baca: Tips Fotografi untuk Produk
Anda dapat menempatkan sumber cahaya ke kiri 90 derajat atau ke kanan subjek. Kemudian bisa juga dengan menggeser pencahayaan sedikit ke belakang pada bagian kepala subjek. Ini akan membantu Anda memperoleh pencahayaan atau split lightning yang maksimal.
3. Menggunakan Reflektor Dari Styrofoam Atau Aluminium Foil
Perlu Anda ketahui bahwa styrofoam juga dapat membantu pencahayaan saat pemotretan. Sebab styrofoam ini dapat dijadikan sebagai reflektor dan bisa diarahkan pada bagian bayangan untuk memunculkan detail.
Ini hampir sama saja dengan fill lighting, jadi styrofoam bisa menutupi bayangan juga. Sehingga hasil foto dapat lebih akurat dan maksimal. Jika tidak ingin menggunakan styrofoam kamu juga dapat menggunakan aluminium foil sebagai reflektor dalam mengatur cahaya dan shadow saat pemotretan.
Kedua benda tersebut sama baiknya dan memiliki kelebihan masing-masing. Styrofoam menghasilkan kualitas pantulan yang rata dan lembut. Sementara aluminium foil lebih spotty dan cahayanya sangat kuat, kekurangannya penyebaran cahayanya sedikit kurang. Baca: 11 Kiat Mengatur Pencahayaan untuk Foto Produk Outdoor
4. Gunakan Background Sesuai Tema Foto
Tips berikutnya agar pencahayaan foto produk di studio semakin menarik adalah menyesuaikan tema dengan background. Misalkan tema formal atau foto resmi menggunakan background polos. Tema bebas atau untuk produk bisa bercorak atau polos dengan warna yang nyentrik.
Hal ini bertujuan supaya hasil fotonya lebih tajam dan tidak bertabrakan dengan backgroundya. Sebab latar belakang foto sangat mempengaruhi pencahayaan dan membuat hasilnya tidak maksimal. Untuk itu jika bertujuan sebagai foto produk maka harus lebih berwarna dan cerah.
Sehingga tetap fokus pada obyek tanpa terdistraksi dengan background foto. Jika hasil foto produknya bagus maka akan semakin menarik minat calon pembeli sehingga bisa mencari tahu tentang detail produk.
5. Gunakan Lampu Strobo Jika Diperlukan
Lampu strobo atau lampu flash juga penting untuk mengatur pencahayaan. Baik fotografer berpengalaman ataupun pemula perlu memiliki alat tambahan satu ini supaya hasil fotonya cerah. Fungsi lampu strobo ini adalah untuk mengetahui seperti apa foto saat sesi berlangsung.
Meski cahaya buatan lampu stobo ini juga menghasilkan gambar yang indah. Bahkan tidak kalah dari cahaya alami. Untuk itu Anda patut mencoba dan menggunakan strategi ini untuk membuat pencahayaan saat memotret menjadi lebih menakjubkan.
6. Temperatur Warna Lampu
Atur temperatur warna lampu atau lightning yang digunakan. Warna lampu yang lebih hangat atau temaram memiliki suhu yang lebih rendah. Kamera mampu mengontrol keseimbangan putih saat menangkap suhu cahaya.
White balance atau keseimbangan putih pada kamera ini dapat diatur dalam berbagai cara. Sayangnya jika Anda mulai bekerja dari sumber cahaya yang berbeda temperatur, kamera akan sulit menangkap cahaya yang diinginkan.
Untuk itu atur temperatur warna lighting dengan baik. Saat dirasa sudah cukup sempurna maksimalkan dan jangan sampai ada perubahan. Sehingga hasil pencahayaan foto produk studio dapat lebih menarik.