Kiat Mengatur Pencahayaan untuk Foto Produk yang Berkualitas

pencahayaan untuk foto produk

Dalam sebuah foto produk, pencahayaan menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Dengan demikian, foto produk yang dihasilkan akan lebih memikat. Lantas, bagaimana teknik pencahayaan untuk foto produk yang sebaiknya dilakukan?

Contoh Teknik Pencahayaan Foto Produk

Buat Anda yang sedang berjualan produk, fotografi menjadi aspek yang penting supaya banyak orang tertarik untuk membelinya. Oleh karena itu, jangan anggap remeh foto produk yang kamu gunakan sehingga harus perhatikan baik-baik cara pemotretannya. Berikut beberapa teknik yang bisa dipakai.

1. Teknik High Key

Tidak jarang, bayangan objek produk menjadi pengganggu yang akan membuat hasil foto produk menjadi kurang menarik. Untuk menghindarinya, fotografer dapat menggunakan salah satu teknik fotografi yang dinamakan high key.

Teknik ini dilakukan dengan memberikan cahaya yang sangat terang dan dekat sehingga bayangan tersebut tidak terlihat. Cahaya ini dapat berupa cahaya alami maupun buatan dari lampu. Umumnya, teknik ini dilakukan oleh fotografer produk seperti makanan sehingga terlihat menggiurkan.

2. Teknik Low Key

Berbeda dari teknik sebelumnya, pencahayaan untuk foto produk dengan teknik low key justru lebih banyak dikurangi sehingga memunculkan bayangan. Umumnya, pemotretan dilakukan pada area dengan intensitas cahaya yang sangat rendah (low light).

Tujuan dari teknik pencahayaan ini yakni untuk menonjolkan bagian-bagian tertentu dari suatu produk dan menutupi bagian yang kurang penting. Karena Anda hanya menggunakan satu sumber cahaya key light, gambar dapat terlihat kontras. Produk seperti parfum pria umumnya menggunakan teknik ini.

3. Teknik Front Light

Dalam teknik ini, penempatan cahaya diletakkan tepat di depan objek produk. Dengan begitu, cahaya akan lebih fokus di depan produk yang Anda potret. Beberapa fotografer produk makanan atau minuman kerap menggunakan teknik pencahayaan ini.

Tujuan penggunaan teknik ini yakni untuk menonjolkan warna-warna yang ada pada produk tersebut. Terlebih, tampilan warna yang cerah dan tajam akan menarik perhatian audiens saat melihat foto produk tersebut. Kalau produk yang difoto merupakan makanan, tentu menjadikan kita ingin mencobanya.

4. Teknik Side Light

Teknik lain yang dapat digunakan dalam hal pencahayaan untuk foto produk yakni side light. Sesuai namanya, untuk melakukan teknik ini yaitu dengan memberi cahaya pada bagian samping objek produk yang akan dipotret. Dengan demikian, bayangan akan berada di sisi berlawanan terhadap arah datangnya cahaya.

Umumnya teknik ini dipakai oleh fotografer makanan dalam menonjolkan tekstur dari produk itu sendiri. Oleh sebab itu, bahan yang terdapat pada makanan akan tampak lebih jelas dan tajam. Cara ini tentu akan membuat orang yang melihat foto makanan tersebut menjadi semakin tergiur.

5. Teknik Top Light

Selain menggunakan cahaya dari samping, penggunaan cahaya juga dapat diberikan melalui atas. Pada teknik ini, penempatan cahaya tepat berada di atas produk sehingga tekstur dan warna produk dapat terlihat semakin jelas.

Umumnya, teknik ini digunakan untuk menghasilkan butterfly light atau bayangan yang berbentuk seperti kupu-kupu. Beberapa produk seperti makanan atau produk kecantikan umumnya menggunakan teknik ini sehingga terlihat semakin memikat para audiens yang melihat foto produk tersebut.

Beberapa Tips Fotografi Produk

Setelah mengetahui beberapa teknik pencahayaan yang banyak dipakai dalam dunia fotografi produk, tentu ada beberapa hal lain yang perlu Anda lakukan untuk menciptakan fotografi produk yang lebih menarik. Berikut berbagai hal lain yang dimaksud.

1. Penggunaan cahaya yang tepat

Teknik pencahayaan untuk foto produk memang mesti diperhatikan dengan baik. Penggunaan cahaya yang pas akan membuat produk dapat tampil secara menyeluruh. Dengan begitu, pembeli akan dapat melihat detail produk secara baik.

Anda dapat menggunakan sumber cahaya alami dari matahari atau sumber cahaya buatan dari lampu. Jika ingin menggunakan cahaya alami, maka akan lebih baik jika pengambilan foto dilakukan di luar ruangan saat pagi atau siang hari saat cuaca cerah.

Berbeda kalau Anda lebih memilih menggunakan cahaya buatan sehingga penggunaan lampu studio atau lampu softbox sangat penting. Perhatikan juga warna lampu yang digunakan sehingga sesuai dengan objek yang akan difoto.

2. Gunakan latar belakang

Penggunaan background atau latar belakang menjadi hal yang juga tidak kalah penting dalam foto produk. Meski demikian, Anda tidak harus repot membayar studio foto untuk mendapatkan backround yang bagus. Gunakan saja bahan-bahan sederhana seperti kertas HVS, selotip, hingga karton.

Warna polos menjadi pilihan warna yang tepat untuk background foto produk. Dengan begitu, detail produk akan terlihat lebih menonjol dan jelas. Yang penting, hindari background yang terlalu ramai karena dapat mengalihkan perhatian audiens dari produk itu sendiri.

3. Pengaturan kamera dan angle

Mengatur kamera merupakan hal yang juga tidak kalah penting untuk menghasilkan foto produk yang menarik. Mulai dari pengaturan ISO, Shutter speed, hingga modifikator cahaya flash atau LED light. Anda juga dapat menambahkan tripod untuk hasil foto yang konsisten.

Selain itu, angle atau sudut pengambilan gambar juga akan berpengaruh pada tampilan produk. Pastikan kembali penempatan produk di arah yang tepat guna menghasilkan pantulan cahaya yang sesuai. Misalnya produk baju difoto dari depan, sementara makanan dari samping atau atas.

4. Coba berbagai style

Guna menghasilkan pencahayaan untuk foto produk yang tepat, tentu tidak ada salahnya kalau Anda melakukan beberapa eksperimen pengambilan gambar. Cobalah beberapa gaya dan improvisasi seperti penambahan aksesoris hingga latar belakang yang berbeda sesuai produk.

Kendati demikian, jangan sampai aksesoris atau latar belakang tersebut tidak mengganggu fokus produk yang akan difoto. Hindari juga penggunaan properti yang tidak relevan serta tidak menambah nilai apa pun pada produk yang menjadi objek foto tersebut.

Mengeksplor berbagai lokasi foto juga bisa menjadi pilihan. Jika produk yang dijual memiliki warna-warna yang cocok dengan nuansa alam, memilih lokasi foto di pantai atau bahkan taman bisa menjadi pilihan. Berbeda dengan alat rumah tangga yang sebaiknya difoto di lingkungan rumah.

5. Padukan dengan editan yang pas

Untuk menyempurnakan hasilnya, memanfaatkan program editing foto tentu sangat penting. Meskipun foto yang diambil terlihat baik, namun proses ini tetap diperlukan untuk mengoreksi beberapa hal seperti menghilangkan bagian yang tidak diperlukan, penyesuaian cahaya, atau konsistensi warna.

Kendati demikian, pastikan proses edit foto tidak dilakukan secara berlebihan. Lakukan secara secukupnya dan hindari menambahkan hal-hal yang tidak penting. Dengan begitu, fokus objek tetap terjaga dan hasilnya tidak berbeda jauh dengan produk aslinya. Ada baiknya juga menambahkan watermark sehingga orang lain tidak menggunakan foto Anda tanpa izin.

Demikian beberapa tips pencahayaan untuk foto produk dan bagaimana melakukan fotografi produk itu sendiri. Apabila Anda menggunakan cahaya dengan tepat, hasilnya tidak hanya bagus namun juga meningkatkan konversi penjualan. Jadi, jangan ragu mempelajari berbagai teknik pencahayaan, ya!

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 4.9 / 5. Jumlah vote: 7

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top