Meningkatkan Konversi dengan Foto Produk yang Menjual

meningkatkan konversi

Di dalam sebuah sistem pemasaran online ada hal yang dikenal dengan sebutan konversi penjualan. Konversi penjualan merujuk ke pengunjung yang mengambil tindakan dengan lebih lanjut ke website ataupun toko online.

Untuk meningkatkan konversi penjualan perlu dilakukan dengan cara berbeda bergantung ke sifat serta tujuan usahanya. Sehingga cara untuk meningkatkan konversi penjualan juga tergolong berbeda-beda.

Sebagai contoh ada perusahaan yang mengukur keberhasilan konversi toko onlinenya berdasarkan ke banyaknya jumlah klik untuk tombol “tambah ke keranjang”. Jadi perusahaan menganggap jika calon konsumen tadi mengisi formulir di homepage adalah suatu peningkatan konversi.

Maka dari itu guna meningkatkan konversi penjualan, biasanya perusahaan akan melakukan berbagai strategi salah satunya adalah strategi foto produk.

Strategi Foto Produk

Tentunya dalam menjalankan sebuah bisnis online, telah banyak yang menyadari jika salah satu strategi dari pemasaran yang perlu untuk dikuasai yakni foto produk yang tampak estetik.

Tampilan pada sebuah foto produk nyatanya memang sangat memiliki pengaruh di dalam memikat hati para konsumen.

Foto produk sendiri merupakan suatu upaya di dalam menggambarkan komoditas barang dagangan secara indah serta seestetik mungkin. Hal ini karena tujuan utamanya untuk dapat menarik minat pada orang-orang yang melihatnya. Baca: Tips Menggunakan Foto Produk untuk Meningkatkan Konversi E-commerce

Jadi akan sangat wajar jika foto produk adalah bagian penting pada instrumen penjualan ataupun strategi pemasaran yang mempunyai peran penting.

Konsep Foto Produk

Sebelum terdapat pembahasan lebih jauh soal cara foto produk secara baik, sebaiknya kenali terlebih dahulu konsep dari foto produk sehingga upaya meningkatkan konversi melalui cara ini bisa lebih optimal.

Terdapat beberapa tahapan yang perlu untuk dipikirkan sebagai konsep dalam foto produk, sebagai berikut ini:

  1. Pastikan kalian telah mempunyai konsep foto produk bagus serta dapat mempengaruhi orang untuk melihatnya. Pastikan untuk selalu ingat jika tujuan utama dari pembuatan foto produk yakni membuat orang mau untuk membeli produk yang ditawarkan.
  2. Pilih serta gunakan properti secara tepat. Properti berkaitan erat dengan mood foto. Sehingga ketika kalian mempunyai konsep foto bagus jangan lupa mengabaikan masalah properti ini. Pilih yang tepat jangan sampai memilih properti yang dapat merusak konsep foto.
  3. Pastikan juga jika produk yang nantinya difoto kondisinya baik tanpa harus melakukan banyak modifikasi. Sehingga bentuk fisik produk secara asli dapat dilihat secara baik oleh konsumen. Jadi konsumen tidak akan kecewa karena produk berbeda dengan aslinya.

Tips Foto Produk

Setelah mengetahui konsep foto produk maka berikut ini adalah tips untuk foto produk untuk meningkatkan konversi. Supaya hasilnya menarik dan estetik pastinya ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan.

1. Kamera berkualitas

Tips pertama perhatikan kualitas kamera yang digunakan dan usahakan memakai kamera berkualitas semacam DSLR maupun mirrorless yang baik. Namun jika tidak mempunyai kamera berkualitas bisa memakai kamera handphone. Baca: Kiat Mengoptimalkan Foto Produk di Marketplace E-commerce

2. Gunakan tripod supaya hasil konsisten

Ketika mempunyai budget lebih sebaiknya alokasikan dana untuk membeli tripod bagus. Tentunya pemakaian tripod akan memberikan suatu hasil yang lebih maksimal karena minum shake ataupun goyangan.

Tentunya dengan pemakaian tripod, untuk proses foto menjadi lebih mudah dikarenakan lensa berada pada posisi paling baik untuk membidik objek. Bayangkan saat kalian memegang kamera menggunakan tangan pastinya proses pemotretan produk akan lebih melelahkan. Baca: Tips Fotografi untuk Produk

3. Pencahayaan baik

Rahasia utama supaya foto terlihat baik yakni pencahayaan yang bagus pula. Sumber cahaya sangat berpengaruh pada hasil foto. Jika tidak terdapat sumber cahaya yang bagus tentu saja sebagus apa pun lokasi dan subjeknya tidak akan menghasilkan hasil maksimal.

Tentunya kalian dapat memanfaatkan sumber cahaya dari lampu ataupun matahari. Usahakan cahayanya tidak berlebihan supaya foto yang dihasilkan memiliki highlight terlalu terang.

Usahakan tidak asal di dalam menggabungkan sumber cahayanya karena dapat mengaburkan detail produk yang nantinya akan diambil sehingga membuat hasilnya tidak tajam.

Usahakan untuk membuat produk menjadi pusat perhatian, entah itu lewat pengaturan pencahayaan ataupun komposisinya. Baca: 5 Tips Foto Produk Untuk Iklan Agar Terlihat Menarik

4. Latar belakang putih

Tips lainnya pergunakan latar belakang foto hanya dengan satu warna saja. Lantas timbul pertanyaan, apakah boleh memakai background warna-warni? Tentu saja boleh saat kalian telah mahir dalam bidang tersebut.

Tidak hanya itu saja pemakaian background memakai banyak warna akan dapat mengaburkan detail produk sehingga yang melihatnya menjadi terfokus ke warna-warni backgroundnya dibandingkan produknya.

Ada baiknya memakai warna putih karena warna itu tergolong netral serta tidak mengganggu perhatian dan produk menjadi fokus utamanya dan lebih mudah dilakukan pengeditan. Baca: Jasa Foto Produk untuk Bisnis Kuliner: Cara Menampilkan Makanan dengan Lezat

5. Sudut pengambilan gambar

Hal yang satu ini sangatlah berpengaruh ke tampilan foto produk. Namun perlu dipahami jika pengambilan foto dengan angle pas dapat berbeda-beda.

Sebagai contoh untuk makanan ada baiknya diambil dari atas. Namun jangan berpatokan akan hal tersebut sebaiknya ambil foto dari beberapa sisi untuk melihat mana sudut yang paling pas.

6. Gunakan model

Salah satu cara meningkatkan konversi melalui foto produk yakni memakai model dalam mendemonstrasikan produk tersebut.

Sebagai contoh untuk produk yang digunakan seperti produk fashion ataupun baju. Pemakaian model akan memberikan sebuah gambaran lebih jelas untuk calon pembeli mengenai pakaian tadi jika digunakan.

7. Jangan ragu mencoba banyak gaya

Untuk mendapatkan foto produk yang terbaik tidak ada salahnya bereksperimen ketika melakukan foto produk.

Tentunya kalian dapat mencoba banyak gaya seperti penggunaan aksesoris ataupun latar belakang yang pastinya berbeda pada masing-masing produk yang sesuai karakternya.

Namun ingat untuk memastikan latar belakang dan aksesoris tidak mengganggu fokus pada produk yang akan difoto. Pastikan agar produk tetap menjadi elemen utama di dalam foto. Hindari pemakaian properti produk yang kurang relevan karena dapat mengurangi value produknya.

8. Eksplorasi banyak lokasi

Sesi foto yang dilakukan pada studio mampu menghasilkan foto lebih rapi serta apik. Namun sesi pad luar studio ataupun langsung pada alam bebas tidaklah kalah menarik.

Ketika produk yang kalian jual mempunyai warna ataupun karakteristik cocok dengan alam maka pilih lokasi seperti taman, hutan, dan pantai untuk latar belakangnya.

Alam secara otomatis dapat membangkitkan emosi yang tentunya kuat ke manusia jadi hasilnya akan lebih menarik.

Ternyata jika produk yang dijual merupakan barang rumah tangga ada baiknya sesi foto dilakukan pada lingkungan rumah sehingga pembeli dapat berpikir apakah produk tadi dibutuhkan di rumah atau tidak.

9. Lakukan editing foto

Tips foto selanjutnya untuk meningkatkan konversi yakni melakukan penyuntingan hasil foto. Kalian dapat menyempurnakan hasilnya dengan melakukan pengeditan memakai program editing ataupun memakai jasa edit foto.

Jadi itulah beberapa cara meningkatkan konversi dengan menerapkan strategi foto produk. Agar foto produk semakin menarik maka bisa menggunakan tips di atas dan jika ingin lebih praktis bisa menggunakan jasa foto produk yang bisa membantu menghasilkan foto dengan lebih profesional.

Baca juga:

Jasa Foto Produk untuk Bisnis Properti: Cara Menampilkan Properti dengan Lebih Baik

Foto Produk Terbaik: Tips Membuat Produk Anda Terlihat Menjual di E-commerce

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 6

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top